Kapolri Yakin Hukuman Mati Bikin Jera Bandar Narkoba
Kamis, 20 Juli 2017
Edit
BACA JUGA:
Gabedo.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meyakini hukuman mati yang
diterapkan Indonesia bagi bandar narkoba efektif menimbulkan efek jera. Tito
mengakui penerapan hukuman mati selama ini selalu menuai pro-kontra.
"Di negara-negara yang kontra hukuman mati, studi
akademik mereka mengatakan tak ada hubungannya," kata Tito di Mapolda
Metro Jaya, Kamis (20/7/2017).
Kendati demikian, Tito menyebutkan dalam praktiknya di
lapangan, banyak bandar yang takut lantaran polisi tak segan menembak mereka
hingga mati jika melawan petugas.
"Secara pragmatis, empiris di lapangan, kita melihat,
jujur saja, kita nembakin narkotik, kabur semua mereka. Di Filipina ditembak-tembakin
langsung drop mereka," ujar Tito.
"Kalau ditanya apakah ada hubungannya, saya yakini ada
hubungannya. Ada efek deterrent-nya," lanjut dia.
Tito menyebut Indonesia dijadikan pasar lantaran hukum yang
berlaku di Indonesia tak sekeras negara lain. Ia meminta agar jajarannya
menindak tegas terutama bandar narkoba dari negara lain yang melawan petugas.
"Mereka lihat potential market, hukum kita dianggap
lengah sehingga mereka merajalela di Indonesia. Kami menekankan jajaran Polri
menindak tegas dan keras terutama pelaku asing ya," ujarnya.
Polisi menggagalkan penyelundupan sabu seberat satu ton saat
masuk melalui Dermaga eks Hotel Mandalika di Jalan Anyer Raya, Serang, Banten,
pada Kamis pekan lalu. Sabu tersebut dikemas dalam 51 kotak teh cina dan
dimasukkan ke dalam karung. Sindikat dari Taiwan yang terlibat dalam
penyelundupan itu berjumlah sembilan orang, satu di antaranya tewas ditembak
petugas karena melawan saat ditangkap.