Presiden akan Luncurkan Vokasi Industri
Jumat, 28 Juli 2017
Edit
BACA JUGA:
Gabedo.com - Presiden Joko Widodo akan meluncurkan pendidikan vokasi
industri. Peluncuran akan dilakukan di PT Astra Otoparts, kawasan Greenland
Industrial Center Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat 28 Juli 2017.
Hal ini sebagai implementasi Kementerian Perindustrian yang
berupaya meningkatkan peran pendidikan kejuruan dan vokasi dalam menunjang
penyediaan tenaga kerja agar sesuai kebutuhan di dunia industri. Kementerian
Perindustrian menjadi tuan rumah dalam penandatanganan nota kesepahaman atau
memorandum of understanding (MoU) lima menteri tentang pengembangan pendidikan
kejuruan dan vokasi berbasis kompetensi yang link and match dengan Industri.
MoU itu berlangsung pada Selasa 26 November 2016. Lima menteri yang
menandatangani MoU tersebut adalah Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga
Hartato, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy,
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri, Menteri Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti) Muhamad Natsir.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan, MoU ini
merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan kualitas
dan daya saing sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Penandatanganan ini juga
implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas tentang
pendidikan dan pelatihan vokasi.
"Untuk mewujudkan itu perlu dibangun komitmen bersama
seluruh pemangku kepentingan, khususnya kementerian terkait untuk mendorong dan
memfasilitasi terwujudnya link and match pendidikan dengan industri," kata
Airlangga.
Tak hanya itu, dengan menghadapi era industri 4.0 yang
melibatkan unsur digital dalam setiap rantai nilai proses manufaktur, para
pekerja dituntut mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. "Kerja
sama dan dukungan industri juga menjadi faktor penting terselenggaranya
pendidikan kejuruan dan vokasi yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan dunia
kerja," tutur dia.
Ia berharap industri bisa memberikan masukan terhadap
kurikulum pendidikan sesuai dengan perkembangan teknologi, serta menyediakan
fasilitas praktik magang bagi pelajar maupun guru. Dengan begitu, mereka bisa
mengikuti perkembangan teknologi industri terkini.
