Tega! Bukannya Menolong, 5 Remaja Justru Rekam Pria yang Tenggelam
Minggu, 23 Juli 2017
Edit
BACA JUGA:
BACA JUGA:
Gabedo.com - Lima remaja di Florida, Amerika Serikat, terancam pidana
karena merekam seorang pria yang tenggelam di sungai sampai akhirnya tewas.
Lima remaja itu tidak menolong pria tersebut.
Dilansir dari CNN, Minggu (23/7/2017), kejadian tersebut
terjadi pada 9 Juli 2017 lalu. Pria yang tenggelam diketahui bernama James Dunn
(31). Dunn baru saja terlibat cekcok dengan ibu dan diduga juga dengan
tunangannya saat hari kejadian.
Video yang memperlihatkan Dunn tenggelam hingga akhirnya
meninggal berdurasi kira-kira 2 menit. Lima remaja yang merekamnya diperkirakan
berusia 14-16 tahun. Mereka terdengar mengejek dan tertawa dalam video
tersebut.
Salah satu di antara mereka meneriakkan kata-kata 'dia akan
meninggal', akan tetapi tak ada satupun yang bergerak menolong atau meminta
bantuan ke pihak lain. Mereka terus merekam dengan handphonenya. Sampai di
ujung video, salah satunya mengatakan 'dia meninggal'.
Video tersebut mereka unggah di YouTube dan tak ada
peringatan dari otoritas setempat. Keluarga korban menyebarkan informasi anak
mereka hilang pada 12 Juli 2017. Mayat Dunn kemudian ditemukan di air pada 14
Juli 2017.
Kepala Polisi setempat Michael Cantaloupe menyatakan kelima remaja
terancam menghadapi tuntutan pidana karena melakukan pembiaran. Dia akan
merekomendasikan kepada jaksa untuk mengadili para remaja karena dianggap tak
melakukan pertolongan atau memberitahu pihak medis.
Sebelumnya pihak berwenang menyatakan tak ada undang-undang
yang mengharuskan seseorang memberikan bantuan atau meminta bantuan ke pihak
lain dalam keadaan darurat.
Jaksa Agung Phil Archer menjelaskan, pihaknya akan melakukan
tinjauan awal untuk kemungkinan menjerat para remaja.
"Sayangnya, saat ini tidak ada undang-undang di
undang-undang Florida yang memaksa seseorang membuat, meminta atau mencari
bantuan untuk orang yang dalam kesulitan. Namun, kami terus meneliti apakah
undang-undang lain mungkin berlaku untuk kasus ini," tulis pernyataan kantor
kejaksaan mewakili Archer.