Ulama Kalimantan Barat Keluhkan Fasilitas Pesantren ke Jokowi
Kamis, 27 Juli 2017
Edit
BACA JUGA:
Gabedo.com - Para ulama di Kalimantan Barat mengeluhkan fasilitas
pesantren di wilayahnya kepada Presiden Joko Widodo. Hal ini disampaikan para
ulama di Kalbar saat bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis
(27/7/2017).
"Pesantren-pesantren ini di Kalimantan tidak seperti
Jawa. Masih kekurangan sarana prasarana," kata Ketua Hanfidz Nahdlatul
Ulama Kalimantan Barat Hildi Hamid, Kamis.
Padahal, lanjut Hildi, Islam di Kalimantan Barat sangat
moderat. Kerukunan antara umat beragama sangat kondusif. Tidak ada gerakan
radikal yang bisa mengancam kerukunan antar masyakarat.
Menanggapi permintaan itu, menurut Hildi, Jokowi menjanjikan
pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa untuk pesantren.
"Jadi kami patut bersyukur satu pesantren dibagikan
satu rumah susun. Langsung rusunawa gitu," kata dia.
Hildi mengatakan, pertemuan di Istana ini adalah pertemuan
lanjutan setelah sebelumnya Jokowi bertemu para ulama di Kalimantan Barat.
Menurut dia, Jokowi banyak bicara soal program pemerintah
mulai dari kontrak Freeport, penenggelaman kapal, hingga penerbitan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi
Kemasyarakatan.
"Intinya MUI ingin antara pemerintah dan ulama selalu
ada sinergisitas, kerja sama yang baik dan saling dukung," kata Hildi.
"Karena ketika dua kelompok ini antara ulama dan umara
(pemerintah) tidak clear, akan jadi masalah bagi negara kita," ucap dia.
