Cerita Megawati yang Kerap Dihantam Hoax tapi Tetap Santai
Jumat, 23 Februari 2018
Edit
BACA JUGA:
Gabedo.com - Baru-baru ini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
dihantam berita hoax alias palsu. Mega diserang berita fitnah yang menyebut
kalau putri proklamator RI Soekarno itu meminta azan disetop karena berisik.
Meski kerap diterpa hoax bertubi-tubi, Mega disebut tetap
santai. Politikus PDIP Junimart Girsang menceritakan bagaimana sikap Mega, yang
disapanya Ibu, atas pemberitaan tak benar itu.
"Ibu santai-santai saja tuh. Dia tidak merasa
terganggu," ujar Junimart kepada wartawan, Kamis (22/2/2018).
Menurut Junimart, Mega mengetahui kalau sering diserang
berita palsu. Meski demikian, dia mengatakan Mega selalu legawa dengan
menyerahkan kasus tersebut kepada penegak hukum.
"Tentu Ibu sudah tahu banyak berita-berita miring. Kan
kita sudah biasa mendengar, melihat kalau Ibu berpidato selalu mengatakan 'Saya
ini selalu diserang. Saya dicintai saja salah', kan begitu," ucap
Junimart.
"Oleh karena itu, selalu Ibu mengedepankan fungsi
panglima (hukum). Biarkan hukum yang menyelesaikan semua dan tidak pernah
mengintervensi," sebut politikus yang duduk di DPR itu.
Soal hoax Mega minta Azan disetop, polisi telah menangkap
seorang pelaku. Dia adalah Sandi Ferdian (34). Si penyebar hoax rupanya seorang
guru. Sandi ditangkap tim Subdit I Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada
Rabu 21 Februari 2018 di Jl KS Tubun, Taman Asri Baradatu, Kecamatan Way Kanan,
Lampung.
Sandi menyebarkan hoax soal Mega lewat akun Facebook 'Sandi
SiKumbang'. Berita hoax soal Mega itu disebarnya dengan menulis 'MEGA WATI
MINTA PEMERINTAH TIADAKAN ADZAN DI MASJID, KARNA SUARANYA BERISIK'.
"Tersangka menyebarkan berita bohong dan konten SARA
melalui grup WA dan sosial media," kata Kasubdit I Direktorat Siber
Bareskrim Polri, Kombes Irwan Anwar.
