Cerita Sukmi, TKI Asal Lebak yang 22 Tahun Tak Digaji di Saudi
Minggu, 16 Juli 2017
Edit
BACA JUGA:
Gabedo.com - Selama 22 tahun Sukmi binti Sardi Umar menjadi Tenaga Kerja
Indonesia di Arab Saudi. Selama itu pula ia disekap majikan dan putus
komunikasi dengan keluarga di Lebak. Baru pada Sabtu, 15 Juli 2017 kemarin,
Sukmi berhasil dipulangkan dan mendapatkan kompensasi gaji sebanyak setengah
miliar.
Cerintanya, Sukmi berangkat ke Arab Saudi sekitar tahun
1995. Waktu itu paspor Sukmi masih ditulis manual dengan alamat Lebak, Sukabumi
karena provinsi Banten belum terbentuk. Begitu sampai ke Timur Tengah, Sukmi
tidak ada kabar dan terputus komunikasi dengan keluarga. Sampai akhirnya
keluarga di Lebak melaporkan ke Balai Pelayanan Penempatan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia (BP3TKI) Serang.
"Ada pengaduan dari keluarga karena putus komunikasi,
tim KBRI Riyadh makanya menindaklanjuti," kata Bajongga Aprianto dari
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Serang saat berbincang dengan wartawan, Mingggu (16/7/2017).
Begitu Sukmi ditemukan oleh KBRI, ternyata ia tidak dibayar
selama 22 tahun bekerja di Arab Saudi. Selain itu, Sukmi juga sedikit tertekan
dan dalam kondisi depresi karena terlalu lama bekerja sebagai TKI dan disekap.
Sampai Sukmi diselamatkan tim KBRI lalu melakukan negosiasi dengan majikan dan
akhirnya mau membayar gaji sebanyak Rp 586.600.000 juta.
"(Kondisi Sukmi) depresi kesulitan bahasa Indonesia.
Dia pendiam juga sih," katanya.
Berhasil mendapatkan kompensasi gaji yang selama 22 tahun
tidak dibayarkan, Sukmi kemudian dipulangkan. Hasil dari gaji itu digunakan
untuk membeli tiket pulang ke Lebak. Sukmi juga diminta agar membuat rekening
untuk menampung sisa upahnya yang saat ini dipegang oleh pihak KBRI.
"Posisi tiket ditangung TKI bersangkutan. Ada sisa gaji
yang masih dipegang KBRI kita sudah bilang ke keluarga, agar sesampainya di
sana (Lebak) membentuk tabungan dan bisa mengirimkan sisa gajinya," ucap
Bajongga.
Menurut Bajongga, begitu Sukmi sampai ke Terminal 3 Bandara
Soekarno-Hatta pukul 14.00 WIB, ia lalu disambut oleh keluarga dan langsung
dibawa ke Lebak, Banten. Suasana haru sempat menyelimuti keluarga karena selama
22 tahun tidak pernah ada kabar dari Sukmi yang menjadi TKI.
