Djarot: Jika Warga Kolong Tol Langgar Aturan, Masa Dilindungi?
Jumat, 21 Juli 2017
Edit
BACA JUGA:
Gabedo.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tersenyum kecil
ketika tahu warga kolong Tol Sedyatmo mengadu kepada Gubernur terpilih DKI
Jakarta Anies Baswedan untuk meminta perlindungan. Warga meminta perlindungan
kepada Anies terkait rencana Pemerintah Provinisi DKI yang mau menertibkan
mereka.
"Enggak apa-apa, meminta perlindungan kan boleh. Tapi
kalau melanggar aturan masa dilindungi?" ujar Djarot di Balai Kota DKI
Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (21/7/2017).
Djarot mengatakan, dia sudah meminta izin kepada Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono untuk mengelola kolong-
kolong tol di Jakarta. Sebab wewenang pengelolaan kolong tol sebelumnya ada
pada Jasa Marga.
"Dan beliau (Menteri Basuki) mengucapkan terima kasih,
senang banget kami ikut menjaga, ikut merawat," ujar Djarot.
Djarot kembali menegaskan bahwa kolong tol bukan untuk
hunian warga karena berbahaya. Kebakaran pernah terjadi di kolong tol dan
membuat konstruksi jalan tol yang ada di atas jadi rusak. Djarot mengatakan
sebaiknya kolong tol difungsikan untuk hal lain daripada untuk permukiman.
"Saya sampaikan itu bisa dijadikan untuk taman atau
tempat parkir yang tertata dengan baik. Dengan cara seperti itu maka tidak ada
oknum-oknum juga yang bermain di situ," ujar Djarot.
"Pengalaman dulu, seberangnya Kalijodo itu kan dulu
untuk parkir truk kan? Itu dimanfaatkan dan terbukti disewakan," kata dia.
Warga Kampung Walang yang bertempat tinggal di kolong Tol
Sedyatmo, Jakarta Utara berharap gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI
Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menepati janji kampanye mereka. Seorang warga Kampung Walang, Mardi,
mengatakan bahwa saat berkampanye di kawasan kolong tol itu, Anies berjanji
tidak akan ada lagi penggusuran.
Saat ini Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan penertiban
terhadap permukiman warga di kolong Tol Sedyatmo. Pemprov DKI akan membangun
sodetan di kawasan itu.
Mardi mengatakan, hampir semua warga di kawasan itu
merupakan relawan pendukung Anies-Sandiaga yang tergabung dalam relawan bernama
"Abdi Rakyat". Mardi juga mengatakan, beberapa bulan lalu warga
Kampung Walang mendatangi kediaman Anies di Jakarta Selatan. Di sana, warga
menyampaikan keluhan mereka terkait rencana penertiban itu.
Menurut Mardi, kepada warga, Anies mengatakan akan
menyelesaikan masalah tersebut.
"Istilahnya kami datang meminta perlindunganlah. Kata
Pak Anies akan dirapatkan. Beberapa hari kemudian saya tanyakan ke koordinator
wilayah (Abdi Rakyat). Kata mereka sudah di-backup, artinya enggak ada
penggusuran," ujar Mardi.