Heru Jadi Kepala Setpres, Anak Buah Kirim Karangan Bunga ke Balai Kota
Jumat, 21 Juli 2017
Edit
BACA JUGA:
Gabedo.com - Mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI
Jakarta Heru Budi Hartono telah dilantik menjadi Kepala Sekretariat Presiden
pada Kamis (20/7/2017) kemarin. Pelantikan tersebut mengundang kegembiraan
sekaligus kesedihan bagi anak buah Heru di kalangan PNS DKI yang pernah bekerja
bersama dia.
Hal itu tampak dengan munculnya karangan-karangan bunga di
Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan pada Jumat ini. Ucapan
selamat untuk Heru disampaikan melalui kata-kata yang lucu dalam karangan bunga
itu.
"Dari Balai Kota menuju Istana, singgah di Monas
membeli barang. Untuk Pak Heru yang bijaksana, semoga sukses di gedung
seberang," isi tulisan di salah satu karangan bunga.
Dalam karangan bunga tersebut, pengirimnya adalah
"Angkatan 2014 yang kehilanganmu".
"Ditinggal Pak Heru, bagaikan ditinggal Boy di Anak
Jalanan. Sedihnya bikin sesenggukan," isi karangan bunga lain yang dikirim
oleh 'Anak Menteng'.
Anak buah Heru lainnya dari bidang pembinaan BPKD DKI
Jakarta juga memberikan karangan bunga.
"Selamat dan sukses atas pelantikan Bapak Heru Budi
Hartono sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Jangan lupakan kami ya pak. Kami
sedih sih Pak, tapi kami bangga," tulis mereka dalam karangan bunga itu.
Selain dari anak buah, ada juga karangan bunga dari pejabat
DKI lainnya yang pernah bekerja bersama Heru. Misalnya karangan bunga dari
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan, direksi PT
Transjakarta, dan Wakil Kepala BPKD DKI Michael Rolandi.
Kemensetneg melakukan open bidding alias lelang jabatan
untuk sejumlah jabatan Eselon I. Salah satunya, yakni jabatan Kasetpres yang
ditinggal Darmansjah Djumala karena dipercaya menjadi Duta Besar Indonesia
untuk Austria.
Panitia seleksi yang diketuai Eko Prasojo memilih tiga nama
untuk masing-masing posisi yang kosong. Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai
Presiden Joko Widodo lalu memilih satu nama berdasarkan kualifikasi dan
kompetensi.
TPA menganggap Heru punya kualifikasi dan kompetensi yang
lebih baik dibandingkan dua nama lain. Mensesneg Pratikno mengatakan Heru
memiliki ranking tertinggi.
"Pengalamannya luas. Karena sebagai Kasetpres ini bukan
cuma isu keprotokoleran saja, tapi juga bertanggung jawab atas akuntabilitas,
manajemen, penganggaran, perencanaan dan pengawasan di Sekretariat
Presiden," ujar Pratikno.
"Untuk itu dibutuhkan personel yang paham
keprotokoleran dan juga paham soal-soal itu tadi. Memang kami mencari orang
dengan pengalaman yang komprehensif," lanjut dia.
Heru sempat ingin maju menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta
mendampingi Basuki Tjahaja Purnama lewat jalur perseorangan. Namun hal itu
tidak terjadi karena Basuki atau Ahok akhirnya memilih jalur partai dan
berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.