Nusron Jengkel Ahok Tak Izinkan Monas untuk Kegiatan Keagamaan
Rabu, 19 Juli 2017
Edit
BACA JUGA:
Gabedo.com - Politisi Partai Golkar Nusron Wahid mengaku jengkel dengan
sikap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat masih menjabat Gubernur DKI
Jakarta. Terutama ketika Ahok tak mengizinkan Monumen Nasional (Monas)
dijadikan lokasi acara keagamaan.
"Yang saya jengkel dari Ahok itu, ketika dia sudah jadi
gubernur. Padahal sudah kami belain macam-macam," kata Nusron saat
peluncuran buku "Ahok di Mata Mereka", di Hotel Pullman, Jakarta,
Rabu (19/7/2017).
Suatu ketika, Nusron membawa seorang pengurus Majelis
Rasulullah untuk menemui Ahok. Biasanya, organisasi tersebut mengadakan acara
keagamaan di Monas. Namun, mereka sudah tak dapat lagi menyelenggarakan acara
keagamaan di Monas setelah Ahok melarangnya.
Setelah bertemu, Ahok tetap pada kebijakannya untuk melarang
penggunaan Monas sebagai acara keagamaan.
Saat itu, Ahok mengatakan, Monas bukan tempat untuk
bershalawat. Bershalawat, kata Ahok seperti yang diceritakan Nusron, seharusnya
dilakukan di masjid.
"Hok, elu urusan begini aja, elu urus kenapa sih? Saya
bilang. Nanti kalau elu maju lagi, susah meyakinkan orang seperti ini,
komunitas Islam tradisional seperti ini," kata Nusron menirukan
percakapannya dengan Ahok.
Ahok tetap tak menyepakati usulan Nusron tersebut. Tiga hari
setelah pertemuan, Ahok melakukan kunjungan kerja ke Singapura. Nusron terkejut
karena Ahok sempat menyinggung pertemuan mereka saat berpidato di depan WNI
yang menetap di Singapura.
"Dia ngomong, 'Saya didatangi Nusron dikatakan kalau
saya enggak buka Monas, enggak bakal dipilih kaum NU (Nahdlatul Ulama) dan
sebagainya. Saya enggak takut!'. Eh, ternyata enggak dipilih beneran,"
kata Nusron tertawa.