Novel Sebut Ada Kelompok Polri yang Melindungi dan yang Ingin Menyerangnya
Kamis, 27 Juli 2017
Edit
BACA JUGA:
Gabedo.com - Penyidik KPK Novel Baswedan sempat mendapat peringatan dari
salah satu petinggi Polri bahwa dirinya akan jadi target penyerangan. Hal
tersebut disampaikan sebulan sebelum kejadian penyiraman air keras ke wajah
Novel.
"Saya dapat informasi dari internal Polri ada beberapa
anggota Polri ikut pemantauan diri saya," ujar Novel dalam wawancara
bersama Mata Najwa di Metro TV, Rabu (26/7/2017) malam.
Novel menduga ada dua kelompok Polri yang mengintainya.
Pertama, untuk mengamankan dirinya. Kedua, ada juga yang berupaya mencari-cari
kesalahan.
Petinggi Polri itu, kata dia, meminta Novel agar dilengkapi
pengawalan. Namun, Novel menganggap tak sepatutnya pengawalan dilakukan untuk
kepentingan pribadi.
"Saya kan warga KPK. Segala hal tindakan saya lebih
nyaman izin dengan pimpinan," kata Novel.
Setelah mendapat peringatan itu, dugaan Novel semakin kuat
bahwa selama ini dirinya diincar oknum polisi. Oleh karena itu, Novel sempat
berharap kasusnya akan ditangani serius.
"Walau setelah lewat tiga bulan rasanya Polri tidak
berani mengungkap kasus ini," kata Novel.
Novel merasa aneh Polri tidak bisa menemukan pelaku
penyiraman hingga tiga bulan berselang. Ia mengetahui betul penyidik-penyidik
yang menangani kasusnya.
Ia menduga, penyerangan terhadap dirinya merupakan teror
bagi penyidik KPK lain agar merasa ketakutan.
"Ini saya bicarakan dengan teman, tidak perlu takut.
Takut dengan teror itu kalau tidak berakal. Mereka lemah," kata Novel.