PAN: Dulu yang Ngajak Koalisi Pak Jokowi, Sekarang Terserah Pak Jokowi...
Minggu, 23 Juli 2017
Edit
BACA JUGA:
Gabedo.com - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri
Susanto menegaskan partainya tetap mendukung pemerintah meski tak sepaham soal
RUU Pemilu.
Yandri menyebut ihwal pemilu bukan berarti PAN harus satu
suara dengan pemerintah dan partai pendukungnya.
"PAN mendukung pemerintah tapi bukan berarti dibarter
dengan UU Pemilu," ujar Yandri ditemui di Karawaci, Tangerang, Sabtu
(22/7/2017).
Yandri mengatakan, dalam hal UU Pemilu, PAN memiliki tafsir
yang subjektif. Perbedaan tafsir ini, menurut dia, sudah disampaikan kepada
Presiden Joko Widodo dan diterima dengan baik. Lagi pula selama ini, kata
Yandri, hanya kali ini PAN tidak sepaham dengan pemerintah.
"Program pemerintah juga kami dukung, enggak kami
recokin," ujarnya.
Yandri mengaku, saat ini partainya tetap santai meski
dukungannya terhadap pemerintah dipertanyakan. Ia mengatakan tak akan memelas
agar dipertahankan di koalisi pemerintah.
"Dulu kan yang ngajak koalisi pak Jokowi, sekarang
penilaian atau pun status kami di koalisi ya terserah pak Jokowi, PAN pasif
saja, enggak ngotot untuk bertahan, tidak juga akan lobi habis pada PDI-P dan
kawan-kawan, kami santai aja," ujarnya.
PAN sebelumnya tidak sejalan dengan koalisi pemerintah saat
pengambilan keputusan UU Pemilu.
PAN bersama tiga partai non-pemerintah, yakni Gerindra,
Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih keluar ruang rapat
paripurna atau walkout saat pengambilan keputusan UU Pemilu di Kompleks
Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2017) malam.
Sekretaris Fraksi PAN, Yandri Susanto, menyatakan tidak ikut
dan tak akan bertanggung jawab terhadap hasil dari voting kelima isu krusial,
terutama presidential threshold yang sempat menyandera pembahasan RUU Pemilu.