Peluang Jokowi Vs Prabowo di Pilpres 2019 Cukup Besar
Senin, 24 Juli 2017
Edit
BACA JUGA:
Gabedo.com - Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto diprediksi bakal
bertarung kembali di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sebelumnya, tiga tahun
lalu mereka bersaing di Pilpres 2014 dan selanjutnya mereka diprediksi akan
bertemu di Pilpres 2019.
Baik Jokowi dan Prabowo sudah mengantongi 'tiket' maju ke
Pilpres 2019. Keduanya sama-sama telah mendapatkan dukungan di atas ambang
batas pencapresan yakni 20 persen kursi di parlemen, sesuai Undang-undang
Pemilu yang baru disahkan DPR pada Jumat dini hari pekan lalu
Jokowi mendapatkan dukungan dari Golkar (16,25% kursi di
DPR), NasDem (6,25% kursi) dan PPP (6,96%). Gabungan perolehan kursi DPR ketiga
partai itu sebesar 29,46 persen.
Adapun Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Gerindra
(13,04% kursi di DPR) dan PKS (7,14%). Total perolehan kursi dua partai ini di
DPR adalah sebesar 20,18% kursi di DPR.
Peneliti CSIS Arya Fernandes mengatakan melihat peta
dukungan sementara itu, peluang Jokowi kembali bertarung di Pilpres melawan
Prabowo cukup besar. Tentunya jika Gerindra bisa memastikan bahwa PKS mendukung
Prabowo.
"Jika Gerindra bisa memastikan dukungan PKS, maka
peluang Jokowi lawan Prabowo di Pilpres 2019 cukup besar," kata Arya, Minggu malam (23/7/2017).
Soal dukungan PKS ke Prabowo tersebut, Waketum Gerindra
Fadli Zon memberikan penjelasan. Dia memang belum menyebutkan kepastian bahwa
PKS akan berkoalisi di Pilpres 2019.
Namun sejak Pilpres 2014 lalu hingga sekarang, kata Fadli,
Gerindra dan PKS sudah terjalin dalam sejumlah kerja sama. Misalnya di Pilkada
DKI. Bukan tidak mungkin koalisi itu akan terjalin ke Pilpres 2019.
"Ini kan masih lama. Mungkin tahun depan (ada kepastian),"
kata Fadli.
"Insyaallah Pak Prabowo siap maju Pilpres 2019,"
tambah Fadli.